Al Quran Disadari Penting Tetapi Sulit.

Sudah keberapa kalinya mengkhatamkan Al Quran, tetapi masih saja dirasa banyak kurangnya secara 6 T (Tartil, Tajwid, Tilawah, Tahfidz, Tahsin & Tadabbur), maklum karena bukan jebolan pondok pesantren, hanya dari pendidikan formal yang sangat - sangat minim dibekali kurikulum ilmu pendidikan agama, bahkan hingga ke jenjang bangku perguruan tinggi yang sangat eksak sehingga ilmu - ilmu mengaji yang mengenal 6T seperti ini mesti dilakukan dengan inisiatif sendiri untuk bertanya kepada ustadz dan orang - orang di lingkungan masjid tempat saya tinggal .

Pengalaman berinteraksi dengan Al Quran sejak bangku SD dengan kebaikan orang tua yang memanggilkan guru ngaji ke rumah, menjadikan mata dan lisan ini tidak begitu asing membaca huruf demi huruf ayat - ayat dalam Alquran.

Tetapi, kejenuhan mulai datang, sudah merasa cukup 'Bisa Membaca' dan meninggalkan kebiasaan mengaji - perlahan tapi pasti- tergantikan dengan kesibukan urusan dunia yang seolah penuh daya tarik untuk menambah wawasan, sehingga tidak ada lagi waktu yang cukup untuk membuka lembaran - lembaran Quran yang itu - itu saja. Saat itu dirasa sudah cukup dengan hafalan surah - surah yang pernah aku hafalkan dimasa remaja, sudah cukup dengan shalat yang rutin dikerjakan

Seiring berjalannya waktu dan usia yang semakin bertambah, terasa sekali keresahan untuk kembali, ada yang dirasa hampa diantara hiruk pikuknya kesibukan urusan duniawi. Sesekali melirik pada kitab AlQuran yang tersimpan rapi diatas meja, berada di barisan paling belakang diantara buku - buku science lainnya, tapi hanya melirik saja dan bicara dalam hati, Ahh nanti saja - demikian dan demikian terjadi berulangkali hingga tak terasa hari berganti minggu, bulan, tahun. Hingga sekali waktu membuka - buka Youtube, sebenarnya hanya mencari hiburan semata akan tetapi muncul feed mengenai kekaguman orang asing dengan bacaan Quran yang dilantunkan seorang iman saat shalat berjamaah. Disitu saya senang melihat ekspresi orang asing tersebut sekaligus terhenyak, dalam hati berujar 'Orang kafir saja kagum dan tertarik dengan bacaan Al Quran'.

Semakin banyak video - video yang saya tonton, sebagian besar mengenai dakwah yang menjelaskan mengenai AlQuran, perjuangan rasulullah SAW dan para sahabat dalam membela panji - panji islam dan disaat yang sama mereka pun hafidz Al-Quran.

mendakwahkah alquran, kaos dakwah islami, edukasi alquran
mendakwahkah alquran, kaos dakwah islami, edukasi alquran

Terhenyak dalam pemikiran dan gemuruh di hati, betapa perjalanan panjang dan berliku dengan al-qur'an, betapa syiar yang tiada letih dari rasulullah saw dan dilanjutkan para sahabatnya, para khalifah, para ulama, para santri. Mereka semua memiliki peran untuk menyebarkan Al Qur'an keseluruh penjuru dunia agar semakin banyak yang tahu risalah nabi, semakin banyak yang tahu kitab suci tuntunan jalan yang lurus.

Allah SWT saja menjaga keaslian dan keberlangsungan penyebaran kitab suci Al Qur'an, apakah saya sebagai manusia yang bersyahadat tidak memiliki kewajiban yang sama untuk menyebar risalah ini ? apakah hanya tugasnya kaum santri dan kyai semata ?.

Saya berada ditengah - tengah masyarakat yang bukan santri, meski ada masjid dan jamaah yang lima waktu selalu berjamaah, tetapi jauh lebih banyak lagi masyarakat yang jauh dari kehidupan religi - meskipun mereka juga umat muslim

sempat melakukan riset kecil kepada beberapa masyarakat mengenai kedekatannya dengan al-qur'an, pertanyaan sederhana seputar ada berapa surah dalam Al-Quran, dan apakah yang disampaikan dalam setiap surah, berapa banyak ayat dalam Al-Quran, berapa sering membuka kitab suci Al-Quran. Dan rata - rata mengetahui ada 114 surah.. selebihnya tidak tahu jumlah ayat, tidak tahu arti nama - nama surah, dan sangat jarang membuka kitab suci Al-Quran dan bahkan sebagian lagi mengatakan sulitnya membaca alquran sehingga enggan membuka kitab suci al-quran

Berangkat dari hasil riset kecil tersebut, mendorong saya untuk mencari cari mengenalkan surah per surah dalam Al-Quran, sehingga dengan demikian maka nama - nama surah tersebut menjadi akrab di telinga mereka, bukankah salah satu cara untuk mencintai adalah dengan mengenal terlebih dahulu?

Sejak saat itulah tercetus gagasan untuk membuat kaos - kaos dakwah islami yang khusus menjelaskan arti dari nama sebuah surah beserta uraian mengenai diturunkan di kota mana, ada berapa ayat dan mengapa surah tersebut dinamakan seperti itu, dengan dibantu desainer muslim dan diskusi dengan beberapa jebolan pondok pesantren agar diperoleh konsep desain dan materi yang mengedukasi dan tidak melupakan fashion agar disukai dan nyaman digunakan oleh masyarakat

mendakwahkah alquran, kaos dakwah islami, edukasi alquran
mendakwahkah alquran, kaos dakwah islami, edukasi alquran

Membumikan Al-Quran ditengah kehidupan masyarakat modern, Surah Quran Series
Merupakan kaos dakwah islami yang dibuat untuk disukai dan digunakan masyarakat sebagai busana sehari - hari.
Dengan desain dan penjelasan setiap surah Al-Quran didalamnya, akan dibaca baik oleh pengguna kaso tersebut maupun oleh orang - orang disekitarnya

Rasulullah SAW bersabda:

Baligghu 'Annii wa lau aayah
Sampaikanlah dariku walau satu ayat.

Hadits Riwayat Bukhari no. 2374.